Minggu, 29 April 2012

Konfigurasi Firewall (Soal Nomor 15)


Berikut saya akan menjelaskan langkah-langkah untuk mengkonfigurasi Firewall tersebut. Berikut adalah topologi yang akan kita terapkan konfigurasi Firewall tersebut. Port dan protokol yang akan dimainkan disini adalah SSH, ICMP dan port HTTP 80.

Toploginya adalah sebagai berikut :



Berikut adalah konfigurasinya :
1.      Buatlah mesin seperti topologi.
2.      Atur IP Addressnya sesuai dengan topologi.




3.      Buatlah suatu aturan untuk topologi tersebut :
a.       INPUT
-          Web Server dan LAN tidak bisa SSH ke Router.
b.      OUTPUT
-          Router tidak bisa koneksi SSH ke semua jaringan
c.       FORWARD
-          Web Server bisa koneksi ICMP ke LAN
-          LAN tidak bisa koneksi ICMP ke Web Server
-          LAN tidak bisa koneksi SSH ke Web Server
d.      Lakukan konfigurasi untuk pembungkusan IP LAN.
4.      Buatlah syntac dari aturan yang pertama.

5.      Lakukan pengujian dari setiap jaringan.


6.      Cobalah lakukan pengujian SSH dari router ke setiap jaringan.


7.      Buatlah syntac dari aturan kedua kita.


8.      Lakukan pengujian dari syntac yang telah kita konfigurasikan dari Router.


9.      Lakukan konfigurasi di router agar web server dapat koneksi ICMP ke LAN.

10.  Lakukan pengujian dari Web Server.

11.  Lakukan konfigurasi di router agar LAN tidak bisa koneksi ICMP ke Web Server.

12.  Lakukan pengujian dari LAN.

13.  Lakukan konfigurasi agar LAN tidak bisa koneksi SSH ke Web Server, sebelumnya cobalah lakukan SSH dari LAN ke Web Server.


14.  Lakukan pengujian dari LAN.

15.  Start Web Server dengan mengetikkan perintah /opt/lampp/lampp start.
16.  Drop IP LAN dari Web Server.

17.  Lakukan pengujian dari LAN.

18.  Lakukan setting NAT untuk IP LAN.

19.  Lakukan pengujian dari LAN ke Web Server.

20.  Buka tail /opt/lampp/logs/access.log.


Begitulah konfigurasi Firewall. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat. Terimakasih.

Konfigurasi NAT Dynamic


NAT (Network Address Translation) Dynamic adalah NAT dengan tipe dinamis menggunakan logika balancing, atau menggunakan logika pengaturan beban, dinama dalam tabelnya sendiri telah ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahannya
Berikut saya akan menjelaskan langkah-langkah untuk mengkonfigurasi Dynamic NAT tersebut. Berikut adalah topologi yang akan kita terapkan konfigurasi NAT Dynamic tersebut.



Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.      Siapkan alat dan bahan.
4 virtual mesin
a.       2 untuk Client
b.      1 untuk Router Firewall
c.       1 untuk Web Server.
2.      Atur IP Address setiap virtual mesin sesuai dengan topologi.




3.    Kita akan melakukan skenario seperti ini :
IP dari setiap Client akan diblok oleh Web Server kemudian akan dibungkus oleh IP dari interfaces Router yang lainnya yaitu eth2.

4.      Lakukan akses dari setiap client.



5.      Setelah itu, setting atau buatlah pengaturan syntac pada Router agar IP tiap Client dibungkus oleh IP interfaces Router yang terhubung langsung dengan Web Server.

6.      Lakukan Acccess dari setiap Client ke Web Server.


7.        Lihatlah IP Address yang mengakses Web Server tersebut dengan mengetikkan perintah tail /opt/lampp/log/access_log

8.      Konfigurasi Selesai.

Begitulah konfigurasi Dynamic NAT. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat. Terimakasih. ((:


Konfigurasi NAT Static


NAT (Network Address Translation) Sttic adalah Static NAT atau NAT statis menggunakan table routing yang tetap, atau alokasi translasi alamat ip ditetapkan sesuai dengan alamat asal atau
source ke alamat tujuan atau destination, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran data dalam suatu alamat ip bila translasi alamat ipnya belum didaftarkan dalam table nat. Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet (outside).
Berikut saya akan menjelaskan langkah-langkah untuk mengkonfigurasi Static NAT tersebut. Berikut adalah topologi yang akan kita terapkan konfigurasi NAT Static tersebut.




Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.      Siapkan alat dan bahan.
4 virtual mesin
a.       2 untuk Client
b.      1 untuk Router Firewall
c.       1 untuk Web Server.
2.      Konfigurasi IP Address setiap mesin virtual sesuai dengan topologi.





3.    Start Web Server dengan mengetikkan perintah /opt/lampp/lampp start.
4.    Masukkan IP Address dari setiap Client pada httpd-xampp.conf.

5.    Restart Web Server /opt/lampp/lampp restart.

6.    Lakukan pengujian pada tiap Client dalam mengakses Web Server dengan perintah w3m ip address web server.





7.    Kita akan melakukan skenario seperti ini :
IP dari setiap Client akan diblok oleh Web Server kemudian akan dibungkus oleh IP dari interfaces Router yang lainnya yaitu eth2 dan eth2:0.

8.    Lakukan pengujian pada tiap Client untuk mengakses Web Server.


9.    Lakukan konfigurasi pada Router untuk pembungkusan IP Privat kita.

10.    Coba akses kembali web server dengan mengetikkan perintah w3m ip address web server.



11.    Lihatlah IP Address yang mengakses Web Server tersebut dengan mengetikkan perintah tail /opt/lampp/log/access_log

12.  Konfigurasi Selesai.

Begitulah konfigurasi Static NAT. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat. Terimakasih. :v

Search

Guests

About Me

Foto saya
Kota Cimahi, Prov. Jawa Barat, Indonesia
akan menghargai jika dihargai, kalo gak suka ma orang susah untuk gak bisa suka tau simpati lagi, bosenan, gak sabaran, gelehan tapi jorok.. aku rame kalo kamu rame, aku galak kalo kamu jahat.. dan masih banyak lagi tentang aku, dan orang pikir tentang aku, manja juga sih... hehe..
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers