Senin, 15 Oktober 2012
Auxilairy Verb
I. PENDAHULUAN
I.1.Pengertian Sintaksis
Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu ‘sun’ yang berarti bersama dan ‘tattein’ yang berarti menempatkan. Jadi secara etimologis sintaksis berarti menempatkan atau menyusun kata-kata secara bersama-sama sehingga menghasilkan kelompok kata atau kalimat.
Menurut Jacob (1995 : 3), sintaksis merupakan “... the grammatical principles, units, and relations involved in sentence structure.” Sintaksis merupakan prinsip-prinsip, unit-unit, dan hubungan-hubungan gramatikal yang ada dalam struktur kalimat.
Menurut Kridalaksana (1993 : 199), sintaksis merupakan :
1. pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan-satuan yang lebih besar, atau antara satuan-satuan yang lebih besar itu dalam bahasa. Satuan terkecil dalam bidang ini adalah kata;
2. subsistem bahasa yang mencakup hal tersebut (sering dianggap bagian dari gramatika; bagian lain adalah morfologi);
3. cabang linguistik yang mempelajari hal sintaksis.
Jadi, dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa sintaksis merupakan bagian dari linguistik yang mempelajari tentang susunan kalimat yang meliputi struktur dan hubungan antara satuan-satuan bahasa, yaitu kata, frase, dan klausa.
I.2. Kata Kerja (verbs)
Dalam struktur kata bahasa Inggris, kata memiliki fungsi-fungsi, yaitu sebagai subjek (subject), predikat (predicate/verb), objek (object), dan keterangan (complement).
Predikat atau predicate atau kata kerja adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subyek. (Kridalaksana, 1982 : 136)
Sedangkan dalam Basic English Grammar & Usage terdapat batasan sebagaimana berikut ini : ‘A verb expresses action or state of being’ (Midden roof ; 1).
Contoh :
He went to school.
She is a girl.
Went dalam kalimat pertama menunjukkan ‘action’, sedangkan is dalam kalimat kedua menunjukkan ‘state of being’.
Kata kerja terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a) A transitive verb.
b) An intransitive verb.
c) Copulative verbs.
d) Auxiliary verbs.
A transitive verb atau kata kerja transitif adalah sebuah kata kerja yang membutuhkan sebuah objek langsung untuk melengkapi arti kata kerja tersebut.
Contoh :
She cut her finger.
Cut merupakan kata kerja transitif yang membutuhkan objek langsung. Dalam kalimat di atas objek langsungya adalah her finger.
An intransitive verb atau kata kerja intransitif, yaitu sebuah kata kerja yang tidak membutuhkan objek langsung dalam melengkapi maknanya.
Contoh :
He ran down the stairs.
He ran.
Ran dalam kalimat diatas merupakan kata kerja intransitif, dalam hal ini walaupun kata kerja itu tidak didampingi objek, yaitu down the stairs, kalimat tersebut masih memiliki makna.
Copulative verbs adalah kata kerja yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan kata kerja lain atau dengan kata sifat.
Act appear arrive be become come end up get go grow fall feel keep lie look play plead prove remain rest run seem shine smell sound stay stand taste turn turnout wax
contoh :
Tom acted suspicious.
Bill appears satisfied, but really is not.
The teenager arrived early at the party.
Tom is a coward.
Tom became wealthy.
The prediction came true.
The room ended up a mess.
Tom got angry.
The man went crazy.
Tom grew insistent.
Tom fell prey to the deceitful man.
Tom felt nauseated.
Tom kept quiet.
The paper lies crumbled up on the floor.
Tom looks upset.
The opossum played dead.
The woman pleaded innocent.
Tom's behavior proves difficult to understand.
Tom remained unsatisfied.
Rest assured.
The dog runs wild.
Tom seems happy.
Bill's smile shines bright.
The perfume smelled sweet.
Tom sounded obnoxious.
Amy stayed happy.
The athlete stands tall.
The food tastes fresh.
Tom turned angry.
The cookies turned out great.
Tom waxed poetic.
Auxiliary verbs atau kata kerja bantu yaitu kata kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi arti atau menerangkan kata kerja lain.
Contoh :
They can do it.
She should study hard.
Kata kerja bantu atau auxiliary verbs akan dibahas lebih lanjut pada bagian pembahasan.
II. PEMBAHASAN
Auxiliary verbs berasal dari bahasa latin auxiliarius atau auxilium yang berarti bantu dan verbum yang berarti kata kerja.
Auxiliary verb is verb used with another verb: a verb that is used with another verb to indicate person, number, mood, tense, or aspect. (Encarta ® World English Dictionary © & (P) 1998-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.)
II.1. Fungsi Auxiliary verbs
Seperti yang sudah diketahui pada bahasan sebelumnya, auxiliary verb atau kata kerja bantu merupakan kata kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi arti atau menerangkan kata kerja lain. Menurut fungsinya auxiliary verb dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
1. Progressive aspect atau makna sedang
2. Perfect aspect atau makna lampau
3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang
4. Passive voice atau makna pasif
5. Modals
6. Dummy
1. Progressive Aspect atau Makna Sedang
Kata kerja bantu yang menerangkan makna sedang adalah to be (is, am, are) yang diikuti dengan bentukan verb+ing.
Contoh :
I am studying English Grammar now.
She is listening the music.
They are playing football.
Kata kerja bantu juga menerangkan makna sedang yang bersifat lampau dengan menggunakan was atau were. (was digunakan untuk subjek I, he dan she sedangkan were digunakan pada subjek we, they dan you).
Contoh :
This time last year I was living in Brazil.
They were playing tennis at 10.30.
2. Perfect Aspect atau Makna Lampau
Kata kerja bantu yang menghasilkan makna lampau adalah have/has dan had yang diikuti dengan past participle.
Contoh :
I have read the novel.
She has written the text.
Tom had already gone home, when I arrived.
Penambahan kata kerja bantu been pada have/has akan menghasilkan makna sudah berlangsung dan sedang dilakukan.
Contoh :
It has been raining.
I have been talking to Tom about your problem.
Penambahan kata kerja bantu been pada had akan menghasilkan makna sudah berlangsung dan sedang dilakukan pada saat suatu kejadian terjadi.
Contoh :
They had been playing for half an hour when there was a terrible storm.
3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang
Kata kerja bantu yang menghasilkan makna yang akan datang adalah modal will/shall.
I will go to Bandung next week.
Penggunaan shall dan will
Pada British English shall biasanya digunakan pada subjek I dan We, sedangkan will digunakan pada she, he, it, they dan you. Sedangkan pada American English shall sangat jarang digunakan.
Penambahan kata kerja bantu be pada will akan menghasilkan makna akan sedang dilakukan pada suatu waktu di masa yang akan datang.
Contoh :
She will be studying in class at 10.30 tomorrow.
Penambahan kata kerja bantu have pada will akan menghasilkan makna akan berakhir pada suatu waktu di masa yang akan datang.
Contoh :
Next year Ted and Amy’s 25th wedding anniversary. They will have been married for 25 years.
4. Passive Voice atau Makna Pasif
Kata kerja bantu dapat menghasilkan bentuk pasif dengan adanya kata kerja bantu to be yang diikuti dengan past participle.
Contoh :
This room is cleaned everyday.
I am often invited to parties.
Many people are injured in road accidents.
Penggunaan to be dalam bentukan lampau (was/were) akan menghasilkan bentuk pasif dengan makna lampau.
Contoh :
The castle was built in 1540.
During the night we were all woken up by a loud explosion.
Penggunaan kata kerja bantu to be (is/am/are) dan being akan menghasilkan bentuk pasif dengan makna sedang.
Contoh :
The car is being driven now.
They are being knocked down.
She is being served by the shop assistant.
Penggunaan kata kerja bantu was/were dan being akan menghasilkan bentuk pasif dengan makna lampau.
Contoh :
When I arrived, the room was being cleaned.
We were being followed.
Penggunaan kata kerja bantu have/has/had dan been akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna lampau.
Contoh :
The vehicle is hot. The motorcycle has been driven.
They have been invited to the party.
She knew the problem. She had been told by me.
Penggunaan kata kerja bantu will dan be akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna yang akan datang.
Contoh :
The car will be arrived soon.
Penggunaan kata kerja bantu modal dan be akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna yang diterangkan oleh modal tersebut.
Contoh :
This problem can be solved.
The students may be passed from the exam.
The road must be fixed, because it is too dangerous.
5. Modals
Modal expressing grammatical mood: used to describe verbs and auxiliary verbs expressing a grammatical mood such as possibility or necessity. (Encarta ® World English Dictionary © & (P) 1998-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.)
Kata kerja bantu modal menunjukan sikap pembicara terhadap situasi pembicaraan yang direfleksikan dalam bentuk kala. Quirk mendefenisikan kata kerja bantu modal sebagai berikut :
“modality, may be defined as the manner in which the meaning of a clause is qualified so as to reflect the speaker’s judgement of the likelihood of the proposition it expresses being true ...” (Quirk, 1985; 219).
Situasi pembicaraan yang dimaksud di sini adalah yang menyatakan seperti kemungkinan, keharusan, dan lain-lain yang ditunjukkan oleh bentuk-bentuk kata kerja bantu dan kombinasinya dengan verba lain. Jenis-jenis modal yaitu :
can could may might shall should will would must
Quirk menggolongkan makna kata kerja bantu modal sebagai berikut :
1. Can/could
- Menyatakan kemungkinan, misalnya :
The macth can take place indoors, if it’s raining tomorrow.
She could go anywhere if she wanted.
Fungsi kata can diatas menyatakan kemungkinan, hal ini dapat dilihat bahwa kalimat tersebut merupakan conditonal sentence atau kalimat pengandaian.
Fungsi kata could diatas sama seperti can yaitu menyatakan kemungkinan, kalimat ini juga merupakan conditional sentence namun dalam bentukan lampau.
- Bermakna kemampuan, misalnya :
He can speak Spanish.
I could always beat you at tennis when we were kids.
Fungsi kata can diatas adalah menyatakan kemampuan yang bersifat sekarang.
Fungsi kata could diatas menyatakan kemampuan yang bersifat lampau, hal ini diterangkan kembali dengan adanya keterangan waktu.
- Bermakna ijin, misalnya :
Can I borrow your pen?
Could you open the door?
Fungsi can dan could diatas adalah sama yaitu menyatakan permission atau ijin. Penggunaan kata could lebih sopan dibandingkan dengan can.
2. May/might
- Bermakna kemungkinan, misalnya :
He may be my advisor next semester.
There might be some complaints.
Fungsi kata might dan may diatas adalah sama yaitu menyatakan kemungkinan. Might merupakan bentukan lampau dari may.
- Bermakna ijin, misalnya :
May I borrow your hat.
Might I ask whether you ar using the typewriter?
Fungsi kata might dan may diatas adalah untuk menyatakan permission atau ijin. Kata might lebih menunjukkan kehati-hatian.
3. Will/shall and would
- Bermakna prediksi, misalnya :
The match will finish soon.
I shall get the money easily
- Bermakna kehendak, misalnya :
I will do it for myself.
Would you please take your hat?
We shall go to the school early.
4. Should
- Bermakna kesimpulan tentatif, misalnya :
They should be arrive at this time.
- Bermakna keharusan atau obligasi, misalnya :
You should get medicine.
5. Must
- Bermakna keharusan (logika), misalnya :
There must be a mistake.
- Bermakna keharusan, misalnya :
You must go to the hospital.
6. Dummy
Dummy adalah kata kerja do yang mempunyai fungsi untuk membentuk kalimat tanya dan kalimat negasi pada kalimat positif yang tidak memiliki kata kerja bantu, sehingga do berperan menjadi kata kerja bantunya.
Contoh :
You know the problem.
Negasi : You don’t know the problem.
Pertanyaan : Do you know the problem?
Penggunaan do, does dan did
Pada simple present tense, do dan does digunakan sebagai auxiliary pada kalimat negatif dan kalimat tanya (do untuk I, you, we dan they sedangkan does untuk she, he dan it). Sedangkan did digunakan untuk simple past tense.
Contoh :
I don't study at night.
She doesn't work here anymore.
Do you attend this school?
Does he work here?
Digunakan juga untuk jawaban singkat.
Contoh :
Does she work here? No, she doesn't work here.
Sebagai kalimat tanya :
Did your grandmother know Tom?
Do wildflowers grow in your back yard?
Sebagai pengulangan kata kerja.
Raul studies as hard as his sister does.
Penekanan pada kata kerja.
He does like spinach. He really does!
II.2. Penggunaan Auxiliary Verb
1. Negation (sebagai penanda negatif)
Auxiliary verb digunakan sebagai penanda negatif dalam suatu kalimat jika ditambah dengan kata not (n’t).
Contoh :
I can’t move my body.
I will not go to school tomorrow.
2. Inversion (sebagai kata tanya)
Auxiliary verb digunakan sebagai kata tanya pada suatu kalimat jika ditempatkan di awal kalimat.
Contoh :
Have you done your hemework?
Will you come to my party?
Terkadang auxiliary verb yang ditempatkan di awal kalimat juga menjadi bermakna ijin.
Contoh :
May I leave now?
Can you turn off the lamp, please?
3. Emphasis (penekanan)
Auxiliary verb do dapat menyatakan penekanan pada suatu kalimat positif.
Contoh :
I do like the beer!
4. Ellipsis (penerangan kata kerja sebelumnya)
Auxiliary verb digunakan sebagai penerang/penjelas dari kata kerja sebelumnya.
Contoh :
I will go, but she won’t [go].
Kata go pada klausa kedua dapat dihilangkan.
5. Tag Questions
Auxiliary verb yang di gunakan dalam kalimat dapat diulang di akhir kalimat dan dinegasikan untuk membentuk tag question.
Contoh :
You have cleaned the room, haven’t you?
You won’t come, will you?
III. KESIMPULAN
Auxiliary verb adalah kata kerja bantu kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi arti atau menerangkan kata kerja lain. Dalam penggunaaanya auxiliary verb terdiri dari 23 jenis, yaitu :
can could may might shall should will would must is am are was were have has had be been being do does did
Fungsi auxiliary adalah
1. Progressive aspect atau makna sedang
Subjek + is/am/are + V-ing
2. Perfect aspect atau makna lampau
Subjek + was/were + V-ing
Subjek + have/has/had ¬+ V¬¬3
3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang
Subjek + shall/will ¬+ V¬¬
Subjek + will + be ¬+ V¬-ing¬
Subjek + will + have been ¬+ V
¬¬
4. Passive voice atau makna pasif
Subjek + is/am/are + being + V¬¬3
Subjek + was/were + V3
Subjek + have/has/had + been ¬+ V¬¬3
Subjek + will + be ¬+ V¬¬3
Subjek + modal + be + V3
5. Modals
can could may might shall should will would must
Subjek + modal + V
6. Dummy
Auxiliary verb do untuk membentuk kalimat tanya dan kalimat negasi pada kalimat positif yang tidak memiliki kata kerja bantu, sehingga do berperan menjadi kata kerja bantunya.
Penggunaan auxiliary verb
1. Negation (sebagai penanda negatif)
Auxiliary verb digunakan sebagai penanda negatif dalam suatu kalimat jika ditambah dengan kata not (n’t).
2. Inversion (sebagai kata tanya)
Auxiliary verb digunakan sebagai kata tanya pada suatu kalimat jika ditempatkan di awal kalimat.Terkadang auxiliary verb yang ditempatkan di awal kalimat juga menjadi bermakna ijin.
3. Emphasis (penekanan)
Auxiliary verb do dapat menyatakan penekanan pada suatu kalimat positif.
4. Ellipsis (penerangan kata kerja sebelumnya)
Auxiliary verb digunakan sebagai penerang/penjelas dari kata kerja sebelumnya.
5. Tag Questions
Auxiliary verb yang di gunakan dalam kalimat dapat diulang di akhir kalimat dan dinegasikan untuk membentuk tag question.
I.1.Pengertian Sintaksis
Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu ‘sun’ yang berarti bersama dan ‘tattein’ yang berarti menempatkan. Jadi secara etimologis sintaksis berarti menempatkan atau menyusun kata-kata secara bersama-sama sehingga menghasilkan kelompok kata atau kalimat.
Menurut Jacob (1995 : 3), sintaksis merupakan “... the grammatical principles, units, and relations involved in sentence structure.” Sintaksis merupakan prinsip-prinsip, unit-unit, dan hubungan-hubungan gramatikal yang ada dalam struktur kalimat.
Menurut Kridalaksana (1993 : 199), sintaksis merupakan :
1. pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan-satuan yang lebih besar, atau antara satuan-satuan yang lebih besar itu dalam bahasa. Satuan terkecil dalam bidang ini adalah kata;
2. subsistem bahasa yang mencakup hal tersebut (sering dianggap bagian dari gramatika; bagian lain adalah morfologi);
3. cabang linguistik yang mempelajari hal sintaksis.
Jadi, dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa sintaksis merupakan bagian dari linguistik yang mempelajari tentang susunan kalimat yang meliputi struktur dan hubungan antara satuan-satuan bahasa, yaitu kata, frase, dan klausa.
I.2. Kata Kerja (verbs)
Dalam struktur kata bahasa Inggris, kata memiliki fungsi-fungsi, yaitu sebagai subjek (subject), predikat (predicate/verb), objek (object), dan keterangan (complement).
Predikat atau predicate atau kata kerja adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subyek. (Kridalaksana, 1982 : 136)
Sedangkan dalam Basic English Grammar & Usage terdapat batasan sebagaimana berikut ini : ‘A verb expresses action or state of being’ (Midden roof ; 1).
Contoh :
He went to school.
She is a girl.
Went dalam kalimat pertama menunjukkan ‘action’, sedangkan is dalam kalimat kedua menunjukkan ‘state of being’.
Kata kerja terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a) A transitive verb.
b) An intransitive verb.
c) Copulative verbs.
d) Auxiliary verbs.
A transitive verb atau kata kerja transitif adalah sebuah kata kerja yang membutuhkan sebuah objek langsung untuk melengkapi arti kata kerja tersebut.
Contoh :
She cut her finger.
Cut merupakan kata kerja transitif yang membutuhkan objek langsung. Dalam kalimat di atas objek langsungya adalah her finger.
An intransitive verb atau kata kerja intransitif, yaitu sebuah kata kerja yang tidak membutuhkan objek langsung dalam melengkapi maknanya.
Contoh :
He ran down the stairs.
He ran.
Ran dalam kalimat diatas merupakan kata kerja intransitif, dalam hal ini walaupun kata kerja itu tidak didampingi objek, yaitu down the stairs, kalimat tersebut masih memiliki makna.
Copulative verbs adalah kata kerja yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan kata kerja lain atau dengan kata sifat.
Act appear arrive be become come end up get go grow fall feel keep lie look play plead prove remain rest run seem shine smell sound stay stand taste turn turnout wax
contoh :
Tom acted suspicious.
Bill appears satisfied, but really is not.
The teenager arrived early at the party.
Tom is a coward.
Tom became wealthy.
The prediction came true.
The room ended up a mess.
Tom got angry.
The man went crazy.
Tom grew insistent.
Tom fell prey to the deceitful man.
Tom felt nauseated.
Tom kept quiet.
The paper lies crumbled up on the floor.
Tom looks upset.
The opossum played dead.
The woman pleaded innocent.
Tom's behavior proves difficult to understand.
Tom remained unsatisfied.
Rest assured.
The dog runs wild.
Tom seems happy.
Bill's smile shines bright.
The perfume smelled sweet.
Tom sounded obnoxious.
Amy stayed happy.
The athlete stands tall.
The food tastes fresh.
Tom turned angry.
The cookies turned out great.
Tom waxed poetic.
Auxiliary verbs atau kata kerja bantu yaitu kata kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi arti atau menerangkan kata kerja lain.
Contoh :
They can do it.
She should study hard.
Kata kerja bantu atau auxiliary verbs akan dibahas lebih lanjut pada bagian pembahasan.
II. PEMBAHASAN
Auxiliary verbs berasal dari bahasa latin auxiliarius atau auxilium yang berarti bantu dan verbum yang berarti kata kerja.
Auxiliary verb is verb used with another verb: a verb that is used with another verb to indicate person, number, mood, tense, or aspect. (Encarta ® World English Dictionary © & (P) 1998-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.)
II.1. Fungsi Auxiliary verbs
Seperti yang sudah diketahui pada bahasan sebelumnya, auxiliary verb atau kata kerja bantu merupakan kata kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi arti atau menerangkan kata kerja lain. Menurut fungsinya auxiliary verb dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
1. Progressive aspect atau makna sedang
2. Perfect aspect atau makna lampau
3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang
4. Passive voice atau makna pasif
5. Modals
6. Dummy
1. Progressive Aspect atau Makna Sedang
Kata kerja bantu yang menerangkan makna sedang adalah to be (is, am, are) yang diikuti dengan bentukan verb+ing.
Contoh :
I am studying English Grammar now.
She is listening the music.
They are playing football.
Kata kerja bantu juga menerangkan makna sedang yang bersifat lampau dengan menggunakan was atau were. (was digunakan untuk subjek I, he dan she sedangkan were digunakan pada subjek we, they dan you).
Contoh :
This time last year I was living in Brazil.
They were playing tennis at 10.30.
2. Perfect Aspect atau Makna Lampau
Kata kerja bantu yang menghasilkan makna lampau adalah have/has dan had yang diikuti dengan past participle.
Contoh :
I have read the novel.
She has written the text.
Tom had already gone home, when I arrived.
Penambahan kata kerja bantu been pada have/has akan menghasilkan makna sudah berlangsung dan sedang dilakukan.
Contoh :
It has been raining.
I have been talking to Tom about your problem.
Penambahan kata kerja bantu been pada had akan menghasilkan makna sudah berlangsung dan sedang dilakukan pada saat suatu kejadian terjadi.
Contoh :
They had been playing for half an hour when there was a terrible storm.
3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang
Kata kerja bantu yang menghasilkan makna yang akan datang adalah modal will/shall.
I will go to Bandung next week.
Penggunaan shall dan will
Pada British English shall biasanya digunakan pada subjek I dan We, sedangkan will digunakan pada she, he, it, they dan you. Sedangkan pada American English shall sangat jarang digunakan.
Penambahan kata kerja bantu be pada will akan menghasilkan makna akan sedang dilakukan pada suatu waktu di masa yang akan datang.
Contoh :
She will be studying in class at 10.30 tomorrow.
Penambahan kata kerja bantu have pada will akan menghasilkan makna akan berakhir pada suatu waktu di masa yang akan datang.
Contoh :
Next year Ted and Amy’s 25th wedding anniversary. They will have been married for 25 years.
4. Passive Voice atau Makna Pasif
Kata kerja bantu dapat menghasilkan bentuk pasif dengan adanya kata kerja bantu to be yang diikuti dengan past participle.
Contoh :
This room is cleaned everyday.
I am often invited to parties.
Many people are injured in road accidents.
Penggunaan to be dalam bentukan lampau (was/were) akan menghasilkan bentuk pasif dengan makna lampau.
Contoh :
The castle was built in 1540.
During the night we were all woken up by a loud explosion.
Penggunaan kata kerja bantu to be (is/am/are) dan being akan menghasilkan bentuk pasif dengan makna sedang.
Contoh :
The car is being driven now.
They are being knocked down.
She is being served by the shop assistant.
Penggunaan kata kerja bantu was/were dan being akan menghasilkan bentuk pasif dengan makna lampau.
Contoh :
When I arrived, the room was being cleaned.
We were being followed.
Penggunaan kata kerja bantu have/has/had dan been akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna lampau.
Contoh :
The vehicle is hot. The motorcycle has been driven.
They have been invited to the party.
She knew the problem. She had been told by me.
Penggunaan kata kerja bantu will dan be akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna yang akan datang.
Contoh :
The car will be arrived soon.
Penggunaan kata kerja bantu modal dan be akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna yang diterangkan oleh modal tersebut.
Contoh :
This problem can be solved.
The students may be passed from the exam.
The road must be fixed, because it is too dangerous.
5. Modals
Modal expressing grammatical mood: used to describe verbs and auxiliary verbs expressing a grammatical mood such as possibility or necessity. (Encarta ® World English Dictionary © & (P) 1998-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.)
Kata kerja bantu modal menunjukan sikap pembicara terhadap situasi pembicaraan yang direfleksikan dalam bentuk kala. Quirk mendefenisikan kata kerja bantu modal sebagai berikut :
“modality, may be defined as the manner in which the meaning of a clause is qualified so as to reflect the speaker’s judgement of the likelihood of the proposition it expresses being true ...” (Quirk, 1985; 219).
Situasi pembicaraan yang dimaksud di sini adalah yang menyatakan seperti kemungkinan, keharusan, dan lain-lain yang ditunjukkan oleh bentuk-bentuk kata kerja bantu dan kombinasinya dengan verba lain. Jenis-jenis modal yaitu :
can could may might shall should will would must
Quirk menggolongkan makna kata kerja bantu modal sebagai berikut :
1. Can/could
- Menyatakan kemungkinan, misalnya :
The macth can take place indoors, if it’s raining tomorrow.
She could go anywhere if she wanted.
Fungsi kata can diatas menyatakan kemungkinan, hal ini dapat dilihat bahwa kalimat tersebut merupakan conditonal sentence atau kalimat pengandaian.
Fungsi kata could diatas sama seperti can yaitu menyatakan kemungkinan, kalimat ini juga merupakan conditional sentence namun dalam bentukan lampau.
- Bermakna kemampuan, misalnya :
He can speak Spanish.
I could always beat you at tennis when we were kids.
Fungsi kata can diatas adalah menyatakan kemampuan yang bersifat sekarang.
Fungsi kata could diatas menyatakan kemampuan yang bersifat lampau, hal ini diterangkan kembali dengan adanya keterangan waktu.
- Bermakna ijin, misalnya :
Can I borrow your pen?
Could you open the door?
Fungsi can dan could diatas adalah sama yaitu menyatakan permission atau ijin. Penggunaan kata could lebih sopan dibandingkan dengan can.
2. May/might
- Bermakna kemungkinan, misalnya :
He may be my advisor next semester.
There might be some complaints.
Fungsi kata might dan may diatas adalah sama yaitu menyatakan kemungkinan. Might merupakan bentukan lampau dari may.
- Bermakna ijin, misalnya :
May I borrow your hat.
Might I ask whether you ar using the typewriter?
Fungsi kata might dan may diatas adalah untuk menyatakan permission atau ijin. Kata might lebih menunjukkan kehati-hatian.
3. Will/shall and would
- Bermakna prediksi, misalnya :
The match will finish soon.
I shall get the money easily
- Bermakna kehendak, misalnya :
I will do it for myself.
Would you please take your hat?
We shall go to the school early.
4. Should
- Bermakna kesimpulan tentatif, misalnya :
They should be arrive at this time.
- Bermakna keharusan atau obligasi, misalnya :
You should get medicine.
5. Must
- Bermakna keharusan (logika), misalnya :
There must be a mistake.
- Bermakna keharusan, misalnya :
You must go to the hospital.
6. Dummy
Dummy adalah kata kerja do yang mempunyai fungsi untuk membentuk kalimat tanya dan kalimat negasi pada kalimat positif yang tidak memiliki kata kerja bantu, sehingga do berperan menjadi kata kerja bantunya.
Contoh :
You know the problem.
Negasi : You don’t know the problem.
Pertanyaan : Do you know the problem?
Penggunaan do, does dan did
Pada simple present tense, do dan does digunakan sebagai auxiliary pada kalimat negatif dan kalimat tanya (do untuk I, you, we dan they sedangkan does untuk she, he dan it). Sedangkan did digunakan untuk simple past tense.
Contoh :
I don't study at night.
She doesn't work here anymore.
Do you attend this school?
Does he work here?
Digunakan juga untuk jawaban singkat.
Contoh :
Does she work here? No, she doesn't work here.
Sebagai kalimat tanya :
Did your grandmother know Tom?
Do wildflowers grow in your back yard?
Sebagai pengulangan kata kerja.
Raul studies as hard as his sister does.
Penekanan pada kata kerja.
He does like spinach. He really does!
II.2. Penggunaan Auxiliary Verb
1. Negation (sebagai penanda negatif)
Auxiliary verb digunakan sebagai penanda negatif dalam suatu kalimat jika ditambah dengan kata not (n’t).
Contoh :
I can’t move my body.
I will not go to school tomorrow.
2. Inversion (sebagai kata tanya)
Auxiliary verb digunakan sebagai kata tanya pada suatu kalimat jika ditempatkan di awal kalimat.
Contoh :
Have you done your hemework?
Will you come to my party?
Terkadang auxiliary verb yang ditempatkan di awal kalimat juga menjadi bermakna ijin.
Contoh :
May I leave now?
Can you turn off the lamp, please?
3. Emphasis (penekanan)
Auxiliary verb do dapat menyatakan penekanan pada suatu kalimat positif.
Contoh :
I do like the beer!
4. Ellipsis (penerangan kata kerja sebelumnya)
Auxiliary verb digunakan sebagai penerang/penjelas dari kata kerja sebelumnya.
Contoh :
I will go, but she won’t [go].
Kata go pada klausa kedua dapat dihilangkan.
5. Tag Questions
Auxiliary verb yang di gunakan dalam kalimat dapat diulang di akhir kalimat dan dinegasikan untuk membentuk tag question.
Contoh :
You have cleaned the room, haven’t you?
You won’t come, will you?
III. KESIMPULAN
Auxiliary verb adalah kata kerja bantu kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi arti atau menerangkan kata kerja lain. Dalam penggunaaanya auxiliary verb terdiri dari 23 jenis, yaitu :
can could may might shall should will would must is am are was were have has had be been being do does did
Fungsi auxiliary adalah
1. Progressive aspect atau makna sedang
Subjek + is/am/are + V-ing
2. Perfect aspect atau makna lampau
Subjek + was/were + V-ing
Subjek + have/has/had ¬+ V¬¬3
3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang
Subjek + shall/will ¬+ V¬¬
Subjek + will + be ¬+ V¬-ing¬
Subjek + will + have been ¬+ V
¬¬
4. Passive voice atau makna pasif
Subjek + is/am/are + being + V¬¬3
Subjek + was/were + V3
Subjek + have/has/had + been ¬+ V¬¬3
Subjek + will + be ¬+ V¬¬3
Subjek + modal + be + V3
5. Modals
can could may might shall should will would must
Subjek + modal + V
6. Dummy
Auxiliary verb do untuk membentuk kalimat tanya dan kalimat negasi pada kalimat positif yang tidak memiliki kata kerja bantu, sehingga do berperan menjadi kata kerja bantunya.
Penggunaan auxiliary verb
1. Negation (sebagai penanda negatif)
Auxiliary verb digunakan sebagai penanda negatif dalam suatu kalimat jika ditambah dengan kata not (n’t).
2. Inversion (sebagai kata tanya)
Auxiliary verb digunakan sebagai kata tanya pada suatu kalimat jika ditempatkan di awal kalimat.Terkadang auxiliary verb yang ditempatkan di awal kalimat juga menjadi bermakna ijin.
3. Emphasis (penekanan)
Auxiliary verb do dapat menyatakan penekanan pada suatu kalimat positif.
4. Ellipsis (penerangan kata kerja sebelumnya)
Auxiliary verb digunakan sebagai penerang/penjelas dari kata kerja sebelumnya.
5. Tag Questions
Auxiliary verb yang di gunakan dalam kalimat dapat diulang di akhir kalimat dan dinegasikan untuk membentuk tag question.
Tenses
tense | Affirmative/Negative/Question | Use | Signal Words |
---|---|---|---|
Simple Present |
A: He speaks. N: He does not speak. Q: Does he speak? |
|
always, every …, never, normally, often, seldom, sometimes, usually if sentences type I (If I talk, …) |
Present Progressive |
A: He is speaking. N: He is not speaking. Q: Is he speaking? |
|
at the moment, just, just now, Listen!, Look!, now, right now |
Simple Past |
A: He spoke. N: He did not speak. Q: Did he speak? |
|
yesterday, 2 minutes ago, in 1990, the other day, last Friday if sentence type II (If I talked, …) |
Past Progressive |
A: He was speaking. N: He was not speaking. Q: Was he speaking? |
|
when, while, as long as |
Present Perfect Simple |
A: He has spoken. N: He has not spoken. Q: Has he spoken? |
|
already, ever, just, never, not yet, so far, till now, up to now |
Present Perfect Progressive |
A: He has been speaking. N: He has not been speaking. Q: Has he been speaking? |
|
all day, for 4 years, since 1993, how long?, the whole week |
Past Perfect Simple |
A: He had spoken. N: He had not spoken. Q: Had he spoken? |
|
already, just, never, not yet, once, until that day if sentence type III (If I had talked, …) |
Past Perfect Progressive |
A: He had been speaking. N: He had not been speaking. Q: Had he been speaking? |
|
for, since, the whole day, all day |
Future I Simple |
A: He will speak. N: He will not speak. Q: Will he speak? |
|
in a year, next …, tomorrow If-Satz Typ I (If you ask her, she will help you.) assumption: I think, probably, perhaps |
Future I Simple
(going to) |
A: He is going to speak. N: He is not going to speak. Q: Is he going to speak? |
|
in one year, next week, tomorrow |
Future I Progressive |
A: He will be speaking. N: He will not be speaking. Q: Will he be speaking? |
|
in one year, next week, tomorrow |
Future II Simple |
A: He will have spoken. N: He will not have spoken. Q: Will he have spoken? |
|
by Monday, in a week |
Future II Progressive |
A: He will have been speaking. N: He will not have been speaking. Q: Will he have been speaking? |
|
for …, the last couple of hours, all day long |
Conditional I Simple |
A: He would speak. N: He would not speak. Q: Would he speak? |
|
if sentences type II (If I were you, I would go home.) |
Conditional I Progressive |
A: He would be speaking. N: He would not be speaking. Q: Would he be speaking? |
|
|
Conditional II Simple |
A: He would have spoken. N: He would not have spoken. Q: Would he have spoken? |
|
if sentences type III (If I had seen that, I would have helped.) |
Conditional II Progressive |
A: He would have been speaking. N: He would not have been speaking. Q: Would he have been speaking? |
|
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Guests
About Me
- Iin Windarti
- Kota Cimahi, Prov. Jawa Barat, Indonesia
- akan menghargai jika dihargai, kalo gak suka ma orang susah untuk gak bisa suka tau simpati lagi, bosenan, gak sabaran, gelehan tapi jorok.. aku rame kalo kamu rame, aku galak kalo kamu jahat.. dan masih banyak lagi tentang aku, dan orang pikir tentang aku, manja juga sih... hehe..
Feedjit
Label
- Administrasi Jaringan (10)
- Bahasa Indonesia (2)
- Bahasa Inggris (2)
- Database WEB (1)
- Diagnosa-LAN (58)
- Diagnosa-WAN (30)
- Digital (6)
- History (17)
- Instalasi-LAN (73)
- Instalasi-WAN (10)
- Michael Jackson (2)
- Operating System (9)
- OS-Jaringan (13)
- Pengetahuan (63)
- Perempuan (11)
- Web Design (10)
Diberdayakan oleh Blogger.