Senin, 28 Januari 2013
Macam-macam Majas dalam Bahasa Indonesia
1) Majas Metafora adalah Gabungan
dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Raja
siang, kambing hitam
2) Majas Alegori adalah Majas
perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh : Suami
sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
3) Majas Personifikasi adalah Majas
yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat – sifat manusia kepada
benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh : Awan menari – nari di
angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk
4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah
Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh :
Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk
5) Majas Antilesis adalah Gaya
bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas
air tuba
6) Majas Hiperbola adalah Suatu gaya
bahasa yang bersifat melebih – lebihkan. Contoh : Ibu terkejut setengah mati,
ketika mendengar anaknya kecelakaan
7) Majas Ironi adalah Gaya bahasa
yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai –
sampai tidak bisa dibaca
8 ) Majas Litotes adalah Majas yang
digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati.
Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )
9) Majas Sinisme adalah Majas yang
menyatakan sindiran secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku kesal
10) Majas Oksimoron adalah Majas yang
antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya
bahagia, tetapi juga membuatnya menangis
11) Majas Metonimia adalah Majas yang
memakai merek suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang
12) Majas Alusio adalah Majas yang
mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum. Contoh :
Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
13) Majas Eufemisme adalah
Majas yang menggunakan kata – kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para
tunakarya itu perlu diperhatikan
14) Majas Elipsis adalah Majas yang
manghilangkan suatu unsure kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan
predikat pergi )
15) Majas Inversi adalah Majas yang
dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat. Contoh : Aku dan dia telah bertemu
> Telah bertemu, aku dan dia
16) Majas Pleonasme adalah Majas yang
menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti
suatu kata. Contoh : Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
17) Majas Antiklimaks adalah Majas
yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang makin lama makin menurun.
Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa
18) Majas Klimaks adalah Majas yang
menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin lama makin mendebat. Contoh
: Semua anak – anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek
19) Majas Retoris adalah Majas yang berupa
kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak
ingin hidup ?
20) Majas Aliterasi adalah
Majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah
Indahnya Impian ?
21) Majas Antanaklasis adalah Majas
yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu
membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
22) Majas Repetisi adalah Majas
perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku,
selamat tinggal kekasihku
23) Majas Paralelisme adalah Majas
perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda.
Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu
24) Majas Kiasmus adalah Majas yang
berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh : Mereka yang kaya
merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya
25) Majas Simbolik adalah Majas
perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda – benda
lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat
26) Majas Antonomasia adalah Majas
yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan cirri / sifat
menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo
27) Majas Tautologi adalah Majas yang
melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya (
bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was – was
dengannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Guests
About Me
- Iin Windarti
- Kota Cimahi, Prov. Jawa Barat, Indonesia
- akan menghargai jika dihargai, kalo gak suka ma orang susah untuk gak bisa suka tau simpati lagi, bosenan, gak sabaran, gelehan tapi jorok.. aku rame kalo kamu rame, aku galak kalo kamu jahat.. dan masih banyak lagi tentang aku, dan orang pikir tentang aku, manja juga sih... hehe..
Feedjit
Label
- Administrasi Jaringan (10)
- Bahasa Indonesia (2)
- Bahasa Inggris (2)
- Database WEB (1)
- Diagnosa-LAN (58)
- Diagnosa-WAN (30)
- Digital (6)
- History (17)
- Instalasi-LAN (73)
- Instalasi-WAN (10)
- Michael Jackson (2)
- Operating System (9)
- OS-Jaringan (13)
- Pengetahuan (63)
- Perempuan (11)
- Web Design (10)
My Archives
-
▼
2013
(16)
-
▼
Januari
(14)
- Konfigurasi Dynamic Routing
- Dynamic Routing
- Macam-macam Majas dalam Bahasa Indonesia
- Penulisan Gelar yang Benar
- Diet untuk Golongan Darah O
- Diet untuk Golongan Darah AB
- Diet untuk Golongan Darah B
- Diet untuk Golongan Darah A
- UU ITE
- Tutorial Server Fedora 17
- Laporan DML
- Dynamic Routing 3 Router
- Dynamic Routing 2 Router
- Topologi 1 Router (Mikrotik)
-
▼
Januari
(14)
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar