Senin, 07 Mei 2012
Jaringan Video (Video Conference)
Menurut Wijasena, Video Conference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi
interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat
berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.
Video conference pada dasarnya memungkinkan sekelompok individu di mana pun di
seluruh dunia yang mempunyai akses internet untuk dapat mengadakan pertemuan
secara simultan bersama-sama tanpa harus secara fisik bertemu satu sama lain
dalam lokasi tertentu. Ini adalah metode menggabungkan video dan audio secara
simultan sehingga berarti diskusi atau pertemuan dapat berlangsung secara
real-time melalui internet.
Saat ini fasilitas video conference menjadi fasilitas
yang populer dikalangan pemerintahan. Trend ini makin populer saat Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono melakukan video conference dengan para Gubernur,
Kapolda dan Pangdam menggunakan jaringan Vicon milik Polri. Polri melalui
divisi Telematikanya juga memiliki fasilitas video conference yang
menghubungkan Mabes Polri sebagai Komando tertinggi sampai jajaran Polda- Polda
di seluruh Indonesia yang berjumlah 31 Polda. Video conference digunakan oleh
pimpinan untuk memberikan pengarahan yang menyangkut kebijakan internal maupun
mendukung kebijakan pemerintah, merupakan sarana K3I yaitu Komando, Kendali,
Koordinasi dan Informasi bagi Polri yang sangat efektif. Polri sendiri
mempunyai pusat kendali untuk video conference untuk keperluan video conference
serta monitoring.
Teknologi Video Conference
Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video
adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat
keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut dengan codec.
Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s
dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan
digital biasanya menggunakan Integrated Servive Digital Network (ISDN) dan
dengan Internet Protocol (IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman
memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa
aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran
digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.
Jaringan video conference Polri di
dukung oleh jaringan VPN-IP PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang merupakan
pemain utama bisnis telekomunikasi di Indonesia, Hampir semua Polda- polda di
seluruh Indonesia tergelar jaringan VPN-IP, sedangkan untuk Polda- polda yang
belum tercover layanan VPN-IP PT Telkom masih menggunakan jaringan Satelit/VSAT
(Very Small Apeture Terminal).
Komponen
lain yang dibutuhkan untuk sistem video conference meliputi:
1. Video input: kamera video atau webcam
2. Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor
3. Audio input: mikrofon
4. Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar
atau telepon
5. Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet
Beberapa Aspek Video Conference yang
Ideal :
Simplicity & User Friendly
Perangkat dan system videoconference sebaiknya mudah & simpel dalam hal
pengoperasian (user friendly), pemeliharaan dan pengembangan berikutnya.
Keamanan & Enkripsi
Pengguna videoconference, terutama top manajemen –VVIP” menuntut jaminan
keamanan “SecureConference” selama berlangsungnya acara. Security & enkripsi
AES – “Advanced Encryption Standard” – 128 bit key dan DES – 56 bit key
merupakan suatu jawaban tuntutan keamanan di Video Conference, bahwa informasi
tidak disadap oleh pihak tak berwenang.
Quality
H.264 adalah standart kompresi video terbaru yang mengacu ke MPEG-4 , sehingga
dihasilkan kualitas gambar lebih bagus dibandingkan dengan standard video lama
(H.263 ).
Value
Investasi yang dikeluarkan harus diimbangi dengan hasil yang didapat, sehingga
terjadi efisiensi, efektivitas, dan pengembangan sumber daya perusahaan, yang
pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan. (Improve customer business,
effectiveness and efficiency, rapid ROI, full TCO)
High Availibility
Sarana konferensi yg di adakan harus mampu menyediakan pelayanan sewaktu waktu/
any time bagi pengguna.
Performance
Sarana konferensi yang akan diadakan harus mengikuti standard internasional yg
berlaku sehingga mampu menyalurkan informasi citra bergerak secara real time.
Scalability
Insfrastruktur sarana konferensi video yg akan di adakan harus sejalan dengan
pertumbuhan kebutuhan spesifik untuk user tentang lokasi dan jumlah pengguna.
Easy to manage
Perangkat konferensi video yang akan diadakan harus mudah untuk di monitor dan
di kelola.
System yang di tawarkan harus
merupakan system yang flexible dari segi upgrading, dimana jika dikemudian hari
di butuhkan pengembangan system ke versi yg terbaru tidak dilakukan penggantian
system yg lama secara global, tetapi hanya di lakukan loading Firmware baru
untuk fungsi fungsi baru, dan juga senantiasa memberikan jaminan spre part dan
support dari pabrikan.
Product yang dipropose harus
mendapatkan jaminan dari principal selama minimal 1 tahun, meliputi sparepart
dan tidak ada perubahan merk perangkat serta kesediaan suku cadang.
Semua perangkat konferensi video
harus mengikuti standard ITU (Internasional Telecommunication Union ) untuk
beberapa tehnology yang mendukung didalamnya seperti : techology video/ audio
standard, bandwidth standard ,encryption standard streaming standard, wireless
standard dan standard standard yang lainya. Dengan standard tersebut maka
konferensi video manapun dapat saling berinteraksi (interoperability) dengan
fungsi fungsi standard.
Perangkat Video conference harus
mampu berpindah jaringan secara ”On-the-Flay” dan tidak perlu memerlukan
rebooting.
Berapa keuntungan yang didapat dari
komunikasi Video Conference bagi Polri antara lain:
1. Meningkatkan komunikasi,
kolaborasi dan aliran informasi baik informasi dari pimpinan dalam hal ini
penyampaian arahan kebijakan untuk di sampaikan ke jajaran Polda maupun
informasi/laporan tentang kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah sehingga
pimpinan (Kapolri) dapat menilai kemajuan masing masing Polda.
2. Meningkatkan kontak antara Kapolda sebagai unsur pelaksana dengan Kapolri
sebagi pembuat kebijakan
3. Membuat keputusan lebih cepat sehingga semua program yang telah dibuat dapat
segera terealisasi.
4. Memperpendek waktu, hal ini berkaitan dengan pelayanan terhadap pimpinan.
Pimpinan dapat sewaktu-waktu memberikan pengarahan dalam kondisi tertentu.
5. Alokasi sumber daya supaya lebih optimal. Berkaitan dengan teknisi yang
mengawaki
6. Meningkatkan kualitas personal dan perusahaan
7. Effisiensi Kerja
8. Save Money pengurangan biaya perjalanan, jelas dalam hal ini sangat
mengurangi anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk transportasi dan
akomodasi jika rapat setiap Kapolda harus meng
Dalam hal meningkatkan kemampuan
komunikasi dan kolaborasi, Video Conference mempunyai kelebihannya antara lain
:
- Komunikasi menjadi lebih baik
- Informasi lebih dimengerti dan saling berbagi
- Aliran informasi lebih baik
- Bahasa tubuh, ekspresi wajah, sikap dan nada suara dapat mengungkapkan
segalanya
- Dalam hubungan dengan videoconference, perangkat kolaborasi lainnya dapat
digunakan secara simultan
- Berbagi presentasi, dokumen dan
aplikasi yang berkaitan dengan agenda meeting atau pertemuan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Guests
About Me
- Iin Windarti
- Kota Cimahi, Prov. Jawa Barat, Indonesia
- akan menghargai jika dihargai, kalo gak suka ma orang susah untuk gak bisa suka tau simpati lagi, bosenan, gak sabaran, gelehan tapi jorok.. aku rame kalo kamu rame, aku galak kalo kamu jahat.. dan masih banyak lagi tentang aku, dan orang pikir tentang aku, manja juga sih... hehe..
Feedjit
Label
- Administrasi Jaringan (10)
- Bahasa Indonesia (2)
- Bahasa Inggris (2)
- Database WEB (1)
- Diagnosa-LAN (58)
- Diagnosa-WAN (30)
- Digital (6)
- History (17)
- Instalasi-LAN (73)
- Instalasi-WAN (10)
- Michael Jackson (2)
- Operating System (9)
- OS-Jaringan (13)
- Pengetahuan (63)
- Perempuan (11)
- Web Design (10)
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar