Rabu, 05 September 2012

Cacat Sinyal dan Noise

Cacat pada signal disebabkan oleh :
1.        Distorsi akibat redaman
-       Setiap kanal komunikasi bersifat meredam sinyal.
-       Sinyal-sinyal berfrekuensi tinggi akan lebih teredam dibandingkan sinyal-sinyal berfrekuensi rendah. Frekuensi makain besar, kemungkinan loss data semakin besar. 
2.        Distorsi fasa
Waktu yang diperlukan oleh sinyal untuk melewati kanal komunikasi disebut delay.
Delay absolut adalah delay yang dialami sinyal ketika melewati kanal pada suatu frekuensi referensi.
Di lain pihak, waktu proagasi sinyal yang frekuensinya berbeda akan berbeda pula.
-       Kondisi ini ekuivalen dengan pergeseran fasa
-       Jika pergeseran fasa terjadi pada seluruh frekuensi yang terkandung pada sinyal komunikasi, maka sinyal output akan sama dengan sinyal input.
-       Sebaliknya apabila pereseran fasa tidak linier dengan frekuensi maka sinyal output akan terdistorsi.
Distorsi delat disebut juga distorsi fasa (milisecond atah microsecond)
3.        Noise
     Noise merupakan setiap sinyal yang tidak diinginkan di dalam sirkuit telekomunikasi.
Noise merupakan pengganggu kinerja telekomunikasi yang utama.
Noise dapat dibagi ke dalam empat kategori :
a.    Thermal Noise
Noise yang muncul pada seluruh media transmisi dan perangkat komunikasi akibat pergerakan elektro.
 Thermal noise memiliki distribuasi energi yang uniform pada spektrum frekuensi dan memeilik distribusi level yang normal (Gaussian)
Thermal noise merupakan faktor penentu batas bawah sensitivitas sistem penerima. Thermal noise dapat didekati oleh suatu white noise yang memiliki rapat spektral yang uniform pada spektrum frekuensi. Thermal noise berbanding lurus dengan bandwidth dan suhu.
Pn = -228,6 + 10 log T + 10 logB
-228,6 = konstanta boltzman
T= suhu kerja absolut (dalam satuan Kelvin)
Satuan Pn adalah dBw
K = C + 273
Untuk penerima (receiver) yang bekerja pada suhu runag (290K), thermal noise pada receiver tersebut adalah :
Pn = -228,6 dbW + log 290 + NFdB + 10 log BHz

b.      Intermodulation noise muncul akibat gejala intermodulasi.
Bila kita melewatkan dua sinyal masing-masing dengan frekuensi F1 dan F2 melalui suatu medium atau perangkat non-linier, maka akan dihasilkan frekuensi-frekuensi spurious yang berasal dari frekuensi harmonisa sinyal.
Frekuensi-frekuensi spurious ini bisa terletak di dalam atau di luar pita frekuensi kerja yang diinginkan.
       Penyebab intermodulation noise a.l.:
          Level input terlalu tinggi sehingga perangkat berkerja daerah non-linier.
          Kesalahan penalaan perangkat sehingga perangkat bekerja secara non-linier.
c.       Crosstalk
Crosstalk terjadi akibat kopling antar dua jalur sinyal yang tidak diinginkan
Ada dua tipe crosstalk:
1.        Intelligible crosstalk
Bila crosstalk menyebabkan paling tidak ada empat kata yang dapat didengar (dari sumber yang tidak diinginkan) selama percakapan 7 detik.
2.        Unintelligible crosstalk
Setiap bentuk gangguan akibat crosstalk lainnya.

d.      Impulse Noise
Impulse noise merupakan noise tidak kontinu yang terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau noise spikes berdurasi pendek dengan amplituda yang relatif tinggi
Spike-spike ini biasa disebut hits.
Impulse noise sangat mengganggu transmisi data.



1 komentar:

Search

Guests

About Me

Foto saya
Kota Cimahi, Prov. Jawa Barat, Indonesia
akan menghargai jika dihargai, kalo gak suka ma orang susah untuk gak bisa suka tau simpati lagi, bosenan, gak sabaran, gelehan tapi jorok.. aku rame kalo kamu rame, aku galak kalo kamu jahat.. dan masih banyak lagi tentang aku, dan orang pikir tentang aku, manja juga sih... hehe..
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers