Rabu, 05 September 2012

Konfigurasi LVM

LVM atau Logical Volume Manager merupakan mekanisme untuk memvirtualisasi hard disk. Dengan menggunakan LVM, kita dapat membuat dan mengelola hard disk di server dengan cara yang sederhana untuk menambahkan, melepas, dan mengubah besar partisi sesuai kebutuhan. Ada beberapa istilah yang harus dimengerti dengan baik untuk dapat menggunakan LVM dengan baik yaitu:

1. Physical Volume (PV): Ini merupakan hard disk atau partisi secara fisik seperti /dev/sda untuk hard disk SCSI atau /dev/had untuk hard disk IDE.  Dalam LVM, hanya ada satu Physical Volume. Jadi jika kita mempunyai dua hard disk maka akan ada dua PV.
2. Volume Groups (VG):  Sebuah volume group terdiri dari beberapa volume fisik dan tempat untuk membuang logical volume yang dapat kita buat, ubah dan buang dan tentunya digunakan. Kita dapat melihat partisi virtual yang terdiri dari banyak hard disk yang jumlahnya tidak terbatas.
3. Logical Volumes (LV): Merupakan volume dimana kita akan mount file system yang kita gunakan. Volume ini dapat ditambah, dikurang atau diubah. LV beroperasi di atas VG.

Untuk lebih memudahkan konsep LVM, kita analogikan LVM sebagai berikut. Kita misalkan partisi itu seperti kaveling tanah. Di atas tanah, kita dirikan rumah. Rumah di sini adalah volume tempat data yang disimpan. Pada konsep non-LVM, kita hanya bisa membangun rumah seluas maksimal kaveling tanah kita. Apabila ingin lebih besar dari itu, maka kita harus memperlebar dulu kaveling tanah kita. Satu nama pemilik hanya boleh memiliki maksimal satu kaveling tanah. Kita juga tidak mungkin “membajak” kaveling tanah tetangga karena itu bukan hak milik kita. Pada konsep LVM, kaveling tanah bukan lagi dilihat sebagai patokan utama pendirian bangunan. Suatu kaveling tanah bisa digabung dengan kaveling tanah lain atas nama satu “sertifikat” hak milik. Dengan demikian, rumah kita bisa menempati maksimal seluas gabungan kaveling yang ada. Apabila dirasa kurang, kita bisa membeli lagi kaveling tanah lain dan memasukkannya pada sertifikat. Di atas kaveling gabungan ini, pemilik bisa membangun lebih dari satu rumah.

Berdasar analogi ini, ada istilah-istilah dasar LVM yang perlu dipahami. Kaveling tanah kita sebut sebagai physical volume. Gabungan kaveling tanah dinamai volume group. Sementara itu, rumah yang dibangun di atas gabungan kaveling disebut logical volume. Physical volume sendiri sebenarnya adalah partisi biasa, baik yang bertipe primary maupun logical.
Sebagai gambaran umum, inilah cara men-setup LVM:
1. Membuat Physical Volume dari hard disk.
2. Membuat Group Volume dari Physical Volume
3. Membuat Logical Group dari Volume Group sesuai keperluan. Logical volume inilah yang nanti kita format (misalkan sebagai ext2) dan diisi de¬ngan data.

Berikut adalah ilustrasi LVM:

 

LVM bisa dibuat pada saat kita menginstal linux untuk pertama kalinya dalam system kita. Pada artikel ini akan dijelaskan tentang dasar-dasar untuk membuat LVM dan diasumsikan bahwa kita belum melakukan konfigurasi LVM pada saat penginstalan linux. Kemudian
akan dijelaskan tentang bagaimana cara menggabung dua partisi, bagaimana cara membesarkan sebuah partisi dan bagaimana cara mengurangi kapasitas hard disk. Penulis menggunakan distro Centos 5.4.

II. Langkah-Langkah Membuat LVM

Untuk melihat apakah LVM ada di system kita, ketikkan perintah berikut:
# rpm –qa | grep lvm
Jika di dalam system kita belum ada paket lvm, maka instalasi paket tersebut dengan cara:
# yum install lvm*
Di dalam hard disk, penulis membagi partisi menjadi beberapa bagian seperti gambar dibawah ini:


1. Kasus Penggabungan Dua Partisi
Pada kasus ini, kita akan menggabungkan partisi /data1 dan partisi /data2 menjadi /data. Sebelum digabungkan maka data-data yang berada di kedua partisi tersebut seharusnya sudah di backup.
Kita unmount dahulu kedua partisi tersebut:
# umount /data1
# umount /data2


Setelah kita unmount, maka kita buat physical volume untuk kedua partisi tersebut:
# pvcreate /dev/sda9
# pvcreate /dev/sda7

 
Kemudian kita membuat file konfigurasi LVM secara otomatis dengan cara:
# vgscan
 
Setelah itu, kita buat volume group dengan nama data untuk kedua partisi tersebut dengan cara:
# vgcreate  -v data /dev/sda9  /dev/sda7
 

Untuk melihat volume group yang baru saja dibuat, ketikkan:
 # vgdisplay
 

Setelah itu, kita akan membuat logical volume dengan cara dengan nama lvdata
 # lvcreate –l 87 –n lvdata data
 
Angka 87 diambil dari Free PE yang tampil pada saat kita mengetikkan vgdisplay dan penulis bermaksud menggunakan seluruh PE yang ada. Hasil perintah di atas akan membentuk file device di /dev/data/lvdata.
Untuk melihat logical volume yang baru dibuat, ketikkan:
# lvdisplay
 

Kemudian, partisi lvm yang telah dibuat diformat dengan file system ext3 dengan cara:
# mkfs.ext3 /dev/data/lvdata
 

Setelah selesai diformat, maka partisi baru tersebut sudah dapat digunakan. Untuk menggunakannya, mount partisi tersebut ke direktori tertentu. Karena kita akan membuat /data, maka langkah berikutnya adalah:
# mkdir /data
# mount /dev/data/lvdata /data
# df –h


Dengan demikian, kasus pertama sudah selesai.
Kemudian penulis mencoba mengcopy data dari /etc untuk dipindahkan ke /data dan itu berhasil.


2. Menambah Kapasitas Partisi LVM
Setelah tadi kita sudah berhasil menggabungkan dua partisi menjadi satu partisi yaitu partisi /data, maka sekarang kita akan memperbesar kapasitas partisi /data tersebut. Untuk memperbesar kapasitas partisi tersebut, maka kita akan menggunakan partisi /data3 untuk dijadikan physical volume untuk volume group data. Untuk membuatnya menjadi physical volume ketikkan perintah berikut:
# umount /data3
# pvcreate /dev/sda8
# pvdisplay
 
Setelah itu kita akan menjadikan physical volume menjadi anggota dari volume data dengan cara:
# vgextend data /dev/sda8
 

# vgdisplay 


Kita lihat bahwa vgdisplay data bertambah dari 348 MB menjadi 540 MB.
Setelah itu, untuk menambah kapasitas logical volume dengan cara:
# umount /data
# mount /dev/data/lvdata /data
# df –h
Dapat dilihat bahwa partisi /data belum bertambah kapasitasnya. Agar /data dapat bertambah kapasitasnya, ketikkan perintah berikut:
#  lvextend –l 135 /dev/data/lvdata /dev/sda8
 
Angka 135 diambil dari total PE yang ada di tampilan vgdisplay dan penulis menggunakan seluruh PE yang ada.
 # df –h
 
Kita lihat bahwa /data belum bertambah kapasitasnya. Maka dari itu kita resize ukuran partisi /dev/data/lvdata dengan cara:
# umount /data
# e2fsck –f /dev/data/lvdata


 # resize2fs /dev/data/lvdata 540M
 

Angka 540 didapat karena penulis ingin menggunakan seluruh ukuran vg. Kemudian kita lakukan langkah-langkah berikut:
# mount /dev/data/lvdata  /data
# df –h
 
Kita lihat sekarang bahwa ukuran /data sudah bertambah kapasitasnya.

3. Mengurangi Kapasitas Partisi LVM
Pada kasus kali ini kita akan mengurangi partisi /data. Umount terlebih dahulu /data tersebut dengan cara:
 # umount /data
Scan file system dengan cara:
 # e2fsck –f /dev/data/lvdata
Kita ingin mengurangi kapasitas /data menjadi 300 MB. Hal ini dilakukan dengan cara:
 # resize2fs /dev/data/lvdata 300M
 
Setelah itu kita mount /data kembali dengan cara:

# mount /dev/data/lvdata /data
# df –h


Kita lihat bahwa /data telah berkurang kapasitasnya dari 540 MB (ukuran sebenarnya adalah 523 MB karena sudah digunakan untuk yang lain) menjadi 300 MB (Ukuran sebenarnya adalah 291 MB).



Sumber : http://www.catatanlepas.com/komputer/37-aplikasi-linux/160-virtualisasi-hard-disk-menggunakan-lvm.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search

Guests

About Me

Foto saya
Kota Cimahi, Prov. Jawa Barat, Indonesia
akan menghargai jika dihargai, kalo gak suka ma orang susah untuk gak bisa suka tau simpati lagi, bosenan, gak sabaran, gelehan tapi jorok.. aku rame kalo kamu rame, aku galak kalo kamu jahat.. dan masih banyak lagi tentang aku, dan orang pikir tentang aku, manja juga sih... hehe..
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers