Rabu, 05 September 2012
LVM (Logical Volume Management)
Bagi anda yang sudah lama berkenalan dengan linux tentunya tidak asing
lagi dengan yang namanya LVM (Logical Volume Management). Apa itu
Logical Volume Management (LVM) dan kenapa Operating System Linux
menggunakan filesystem tipe ini? Mari kita berkenalan dengan yang
namanya LVM.
Apa itu LVM
Logical Volume Management (LVM) adalah pilihan manajemen disk yang
hampir setiap distro Linux sertakan. Apakah anda perlu membuat media
penyimpanan dalam jumlah besar atau membuat partisi yang dinamis, LVM
mungkin akan menjadi solusi untuk anda. Logical Volume Manager
memungkinkan untuk membuat layer antara sistem operasi dan disk /partisi
yang digunakannya. Dalam manajemen disk tradisional sistem operasi anda
akan mencari disk apa yang tersedia (/dev /sda, /dev /sdb, dll) dan
kemudian melihat apa partisi yang tersedia pada disk (/dev/sda1,
/dev/sda2, dll ).
Dengan LVM, disk dan partisi dapat dibuat menjadi satu buah perangkat
disk yang terdiri dari beberapa disk dan atau partisi. OS tidak akan
tahu & tidak akan terpengaruh sama sekali karena LVM hanya
memberitahukan volume group (disk) dan logical volume (partisi) yang
telah kita buat. Karena volume group dan logical volumes tidak secara
fisik terhubung ke hard drive, akan mudah bagi kita untuk mengubah
ukuran partisi/disk secara dinamis dan menciptakan disk dan partisi
baru.
Selain itu, LVM dapat memberikan Anda fitur yang sistem file
tradisional tidak mampu melakukan. Sebagai contoh, ext3 tidak memiliki
dukungan untuk live snapshot, tetapi jika Anda menggunakan LVM Anda
memiliki kemampuan untuk mengambil snapshot dari logical volume Anda
tanpa perlu unmount disk.
Kapan kita menggunakan LVM
Jika anda menggunakan Linux di sebuah laptop dengan hanya satu buah
disk dan tidak berencana atau tidak bisa menambah kapasitas, maka anda
tidak perlu memilih LVM. Tapi jika di masa yang akan datang anda punya
rencana untuk menambah kapasitas harddisk tapi malas untuk menginstall
ulang OS, atau ingin menggabungkan beberapa disk yang anda miliki
menjadi satu partisi. Sudah saatnya anda menggunakan LVM.
Pada beberapa distro seperti fedora memilih LVM sebagai default
instalasi. Distro lain memberikan opsi menggunakan LVM namun tidak
menjadikan opsi default.
Penggunaannya
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, LVM memungkinkan anda untuk:
- Memanaj disk dalam jumlah besar (banyak) yang memungkinkan anda menambah, mengganti, menyalin dan berbagi isi dari satu disk ke disk lainnya tanpa perlu mengganggu service yang sedang berjalan.
- Pada aplikasi di rumahan, daripada anda pusing memikirkan install ulang OS untuk mengganti disk karena kapasitas disk yang anda miliki sudah tidak mencukupi aktivitas anda sekarang dan kebutuhan OS di masa datang, LVM memberikan kemudahan untuk mengubah ukuran partisi sesuai kebutuhan.
- Membuat backup dengan fasilitas "snapshot"
- Membuat satu logical volumes dari beberapa volume fisik / partisi fisik atau satu disk penuh ( mirip dengan RAID 0, tetapi lebih mirip dengan JBOD, memungkinkan merubah ukuran secara dinamis.
Fitur
LVM dapat melakukan hal berikut:
- Merubah jumlah volume group secara online untuk menambah atau mengurangi jumlah fisik.
- Merubah logical volumes secara online dengan menambah atau mengurangi kapasitas.
- Menggabungkan keseluruhan atau sebagian dari logical volume lintas colume fisik mirip dengan RAID 0.
- Membuat mirror keseluruhan atau sebagian dari logical columes mirip dengan RAID 1.
- Memindahkan logical volume antar volume fisik.
- Memisahkan atau menggabungkan volume group (selama tidak ada logical volume memberi jarak antar logical). Ini sangat berguna ketika memindahkan keseluruhan logical volume ke dan dari penyimpanan lain (offline).
LVM juga bisa bekerja pada media penyimpanan yang berbagi (model
cluster, dengan memanfaatkan drbd yang menghubungkan antar node). Selain
keseluruhan fitur dan kegunaan LVM diatas, ada keterbatasan LVM, yaitu
tidak bisa melakukan redudansi seperti halnya RAID 3 sampai 6.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Guests
About Me
- Iin Windarti
- Kota Cimahi, Prov. Jawa Barat, Indonesia
- akan menghargai jika dihargai, kalo gak suka ma orang susah untuk gak bisa suka tau simpati lagi, bosenan, gak sabaran, gelehan tapi jorok.. aku rame kalo kamu rame, aku galak kalo kamu jahat.. dan masih banyak lagi tentang aku, dan orang pikir tentang aku, manja juga sih... hehe..
Feedjit
Label
- Administrasi Jaringan (10)
- Bahasa Indonesia (2)
- Bahasa Inggris (2)
- Database WEB (1)
- Diagnosa-LAN (58)
- Diagnosa-WAN (30)
- Digital (6)
- History (17)
- Instalasi-LAN (73)
- Instalasi-WAN (10)
- Michael Jackson (2)
- Operating System (9)
- OS-Jaringan (13)
- Pengetahuan (63)
- Perempuan (11)
- Web Design (10)
My Archives
-
▼
2012
(92)
-
▼
September
(17)
- VTP (Virtual Trunking Protocol)
- Wajah Michael Jackson dari Waktu ke Waktu
- Sejarah Kematian Micheal Jackson - Islam Perspektif
- Sejarah Michael Jackson
- How to Smart
- STP (Spanning Tree Protocol) II
- STP (Spanning Tree Protocol)
- VTP (Virtual Trunking Protokol)
- ISP (Internet Service Provider)
- Menginisialisasi Hardisk
- Konfigurasi LVM
- LVM (Logical Volume Management)
- RAID (Redundant Array of the Inexpensive Disk)
- Cacat Sinyal dan Noise
- Pengertian db pada Wireless
- Signalling
- Frekuensi Radio
-
▼
September
(17)
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar