Senin, 17 Oktober 2011

Tipe-tipe Fiber Optik

a. Berdasarkan Mode yang digunakan


Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, ada tiga tipe fiber optik yang umumnya digunakan untuk komunikasi data yaitu: Single-mode,  dan Multimode (mutimode graded-index, dan multimode step-index).

1. Singlemode

Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan diamater antara 8.3  - 10 mikron yang mempunyai transmisi satu mode. Singlemode dengan garis tengah (diameter) sempit hanya dapat menyebarkan antara 1310 – 1550 nano meter. Singlemode dapat mentransmisikan di atas rata-rata dan 50 kali lipat jarak dibandingkan multimode.  Fiber singlemode memiliki
core lebih kecil dibandingkan multimode.  Core kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal  dapat mengurangi distorsi  yang diakibatkan overlap  cahaya, penyediaan sedikit sinyal atenuasi  dan kecepatan transmisi yang tinggi.
Secara garis besar tipe fiber optik ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Diameter core lebih kecil dibandingkan diameter cladding.
  • Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa mencapi 120 km, band frekuensi lebar, dan penyusutan transmisi sangat kecil.






2. Multimode

a. Grade-index multimode

Berisi sebuah
core dimana refraksi indeks mengurangi secara perlahan -lahan  dari poros pusat ke luar cladding. Refraksi indeks tertinggi pada pusat membuat cahaya bergerak lebih perlahan pada porosnya dibandingkan  cahaya yang lebih dekat dengan cladding.  Alur yang dipendekkan dan kecepatan yang tinggi mengijinkan cahaya di bagian luar untuk sampai ke penerima pada waktu yang sama secara perlahan tetapi cahaya lurus langsung melalui inti core. Hasilnya sinyal digital mengalami distorsi yang sedikit.
Ciri-ciri tipe fiber optik jenis ini adalah:
  • Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter claddingnya 100 mm – 150 mm
  • Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step index
  • Biasanya untuk jarak transmisi 10 – 20 km à pentransmisian  informasi jarak menengah seperti pada LAN
b. Step-index multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron. Hasilnya, beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama (direct route), sedangkan  yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika sinar tersebut memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini menyebabkan pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode, tiba secara terpisah pada sebuah titik penerima. Kebutuhan untuk meninggalkan jarak antar sinyal untuk mencegah overlap batas bandwith adalah jumlah informasi yang dapat dikirim ke titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik tipe ini lebih cocok untuk jarak yang pendek/singkat.

Ciri-ciri tipe fiber optik jenis ini adalah:
  • Ukuran intinya berkisar 50 mm – 125 mm dengan diameter cladding 125 mm – 500 mm
  • Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan kabel lebih mudah
  • Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan rendah dan untuk jarak yang relatif dekat.
b. Berdasarkan indeks bias yang digunakan 

Step indeks : pada fiber optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.


Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search

Guests

About Me

Foto saya
Kota Cimahi, Prov. Jawa Barat, Indonesia
akan menghargai jika dihargai, kalo gak suka ma orang susah untuk gak bisa suka tau simpati lagi, bosenan, gak sabaran, gelehan tapi jorok.. aku rame kalo kamu rame, aku galak kalo kamu jahat.. dan masih banyak lagi tentang aku, dan orang pikir tentang aku, manja juga sih... hehe..
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers